Kapolres Kediri Ajak Pelajar Bijak Bermedia Sosial dan Tak Mudah Terprovokasi Aksi Anarkis

  


Kediri, penanuswantara.online  – Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji, mengimbau para pelajar untuk tidak mudah terpengaruh ajakan mengikuti aksi unjuk rasa yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Pesan tersebut disampaikan dalam kegiatan Police Goes to School yang digelar di SMK YP 17 Pare, Kamis (11/9/2025).

Di hadapan ratusan siswa, Bramastyo menekankan pentingnya memprioritaskan pendidikan dan menghormati orang tua dibandingkan terjerumus ke dalam kegiatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Jangan mudah percaya informasi yang tidak jelas asal-usulnya. Gunakan media sosial dengan bijak dan jangan langsung ikut ajakan untuk berdemo, apalagi yang berakhir ricuh," tegasnya.

Fenomena 3K dan Ancaman Kenakalan Remaja

Dalam penyampaiannya, Bramastyo juga menyoroti fenomena 3K (Kepo, Kongko, Konvoi) yang sering menjadi pintu masuk kenakalan remaja.
Selain itu, ia mengingatkan bahaya berbagai perilaku negatif seperti judi online, tawuran, perundungan (bullying), penyalahgunaan narkoba, hingga pelanggaran lalu lintas.

Menurutnya, tingkat kriminalitas yang melibatkan remaja masih tergolong tinggi, begitu juga angka kecelakaan lalu lintas yang banyak terjadi karena kurangnya kedisiplinan.
"Saya minta para siswa memastikan sudah berada di rumah sebelum pukul 21.00 WIB. Jangan sampai terlibat dalam kejadian yang bisa membahayakan masa depan kalian," ujarnya.

Bijak Memanfaatkan Media Sosial

Kapolres Kediri juga memberikan pesan khusus terkait penggunaan media sosial.
"Jangan sampai kalian menjadi korban kejahatan yang berawal dari media sosial. Jadikan media sosial sebagai sarana positif untuk berbagi hal-hal baik," pesannya.

Hargai Pengorbanan Orang Tua

Tak hanya memberi peringatan, Bramastyo juga memotivasi para pelajar agar lebih menghargai perjuangan orang tua yang telah membiayai pendidikan mereka.
"Jangan sia-siakan pengorbanan orang tua. Belajar yang sungguh-sungguh, raih cita-cita, dan jadilah kebanggaan keluarga serta bangsa Indonesia," ungkapnya.

Interaksi Dialogis dengan Pelajar

Kegiatan semakin menarik saat sesi tanya jawab dibuka. Para siswa tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar pergaulan, dampak negatif media sosial, dan cara menghadapi pengaruh buruk lingkungan sekitar.
Momen ini menjadi wadah yang mempererat hubungan antara kepolisian dan generasi muda.

Di akhir kegiatan, Bramastyo menegaskan komitmen Polres Kediri untuk terus bersinergi dengan pihak sekolah dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan kondusif.
"Remaja adalah aset bangsa. Apa yang kalian lakukan hari ini akan menentukan wajah Indonesia di masa depan," pungkasnya.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama