Kota Kediri, penanuswantara.online – Peringatan Haul ke-1 KH. M Douglas Thoha Yahya, atau yang akrab dikenal Gus Lik, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung khidmat di Pondok Pesantren Assa'idiyyah Jamsaren, Kota Kediri, Kamis (11/9/2025) malam.
Acara ini menjadi momen penuh doa dan refleksi, sekaligus ajang mempererat silaturahmi antarwarga dan santri. Ribuan jamaah hadir untuk mendoakan almarhum Gus Lik, sosok ulama yang dikenal luas karena dedikasinya dalam berdakwah dan membimbing umat.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa syukur dapat berkumpul bersama masyarakat dan tokoh agama dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah, kita diberi kesempatan untuk berkumpul di sini dalam rangka mendoakan almarhum Gus Lik. Ini merupakan momentum penting untuk mengenang jasa dan teladan beliau," ujar Vinanda.
Teladan Perjuangan Gus Lik
Menurut Vinanda, Gus Lik adalah figur ulama yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga memberi teladan tentang toleransi, persatuan, gotong royong, kesabaran, dan keikhlasan. Nilai-nilai tersebut, lanjutnya, sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Bagi saya, almarhum Gus Lik adalah pendidik, motivator, sekaligus pejuang agama. Banyak nilai yang beliau tinggalkan untuk kita teladani," ungkap wali kota termuda ini.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mengamalkan ajaran dan pesan yang telah diwariskan Gus Lik. Menurutnya, penerapan nilai-nilai tersebut tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga untuk kemajuan Kota Kediri.
"Semoga semua ajaran beliau bisa diterapkan oleh santri maupun masyarakat secara luas. Itu akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir untuk beliau," imbuh Vinanda.
Doa untuk Almarhum dan Kota Kediri
Dalam penutup sambutannya, Vinanda memanjatkan doa terbaik bagi almarhum Gus Lik, agar Allah menempatkan beliau di surga terbaik-Nya. Ia juga berharap acara ini membawa keberkahan dan memperkuat ukhuwah antarwarga Kota Kediri.
"Saya berdoa semoga Gus Lik diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan kita semua dapat terus menjaga kebersamaan dan kerukunan," pungkasnya.
Acara ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, para kiai ternama seperti KH. Anwar Iskandar, KH. Abdul Hamid, dan KH. Syaifuddin, serta sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ratusan jamaah dari berbagai daerah.
Peringatan haul ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga warisan spiritual para ulama serta memperkuat nilai persatuan dan kedamaian di tengah masyarakat.(red.al)
Posting Komentar