Luapan Kali Ciliwung Rendam 19 RT di Jakarta, Ketinggian Air Capai 1,3 Meter

  


Jakarta,  penanuswantara.online  — Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta menyebabkan 19 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terendam banjir pada Selasa (28/10) pagi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, banjir tersebut disebabkan oleh meluapnya aliran Kali Ciliwung. Ketinggian air di sejumlah titik tercatat bervariasi antara 40 hingga 130 sentimeter.

“Sebagian besar wilayah terdampak berada di bantaran Kali Ciliwung. Petugas sudah dikerahkan untuk memantau kondisi lapangan dan membantu proses penanganan,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta dalam keterangan resminya.

Hingga berita ini ditulis, BPBD belum menerima laporan adanya warga yang mengungsi akibat banjir tersebut. Namun, personel gabungan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) telah diterjunkan untuk melakukan penyedotan serta memastikan saluran air berfungsi dengan baik.

Sebaran Wilayah Terdampak

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, berikut rincian wilayah yang terendam banjir:

Jakarta Selatan (2 RT):

  • Kelurahan Pejaten Timur: 2 RT

    • Ketinggian air: sekitar 40 cm

    • Penyebab: luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur (17 RT):

  • Kelurahan Bidara Cina: 5 RT

    • Ketinggian air: 110–130 cm

    • Penyebab: luapan Kali Ciliwung

  • Kelurahan Kampung Melayu: 4 RT

    • Ketinggian air: 125 cm

    • Penyebab: luapan Kali Ciliwung

  • Kelurahan Cawang: 5 RT

    • Ketinggian air: 90 cm

    • Penyebab: luapan Kali Ciliwung

  • Kelurahan Cililitan: 3 RT

    • Ketinggian air: 30–40 cm

    • Penyebab: luapan Kali Ciliwung

BPBD mengimbau masyarakat di sekitar aliran Kali Ciliwung untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air, terutama jika curah hujan meningkat di wilayah hulu.

“Warga diharapkan memantau informasi cuaca dan status pintu air melalui kanal resmi Pemprov DKI Jakarta,” tulis BPBD dalam laporannya.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama