KEDIRI, penanuswantara.online — Ketekunan dan kreativitas Khoirul Ulum, remaja berusia 17 tahun asal Dusun Bogoangin Lor, Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, akhirnya membuahkan hasil manis. Siswa kelas XII SMK Putra Harapan jurusan Teknik Kelistrikan ini sukses mengembangkan usaha layang-layang khas Kediri yang kini laris manis di pasaran, bahkan menembus pasar luar negeri.
Kisah sukses Ulum bermula dari hobinya bermain layangan sejak duduk di bangku kelas 2 SD. Kegemarannya itu tumbuh setelah belajar langsung dari kakak dan para tetangganya di kampung. Berkat latihan dan ketekunan, ia pun semakin terampil dalam membuat layang-layang dengan bentuk dan desain unik.
“Awalnya cuma iseng, saya unggah hasil buatan ke TikTok tahun 2020 waktu sekolah libur. Nggak disangka malah viral dan banyak yang pesan sampai sekarang,” ungkap Ulum dengan senyum bangga.
Layang-layang buatan Ulum dikenal memiliki ukuran besar dan bentuk khas. Salah satu model yang paling diminati adalah layangan bergaya Banyuwangi dengan desain menyerupai burung Garuda di bagian bawahnya.
Dalam sebulan, Ulum bisa menjual hingga 300 unit layangan dengan ukuran bervariasi, mulai dari 1 hingga 3 meter. Tak hanya diminati di wilayah Jawa Timur, produknya juga telah dikirim ke berbagai daerah seperti Sumatera, Papua, bahkan sampai ke Malaysia.
Kini, Ulum tak bekerja sendiri. Ia menjalin kerja sama dengan para perajin layangan dari Tulungagung dan Malang. Para perajin bertugas membuat kerangka layangan, sementara Ulum berperan sebagai distributor sekaligus pemasar utama melalui toko daring.
“Biasanya sepulang sekolah saya ambil stok layangan dari Malang dan Tulungagung, lalu saya jual lewat TikTok Shop, Shopee, dan platform lainnya,” jelasnya.
Perjalanan bisnis Ulum juga tak lepas dari dukungan sang kakak, Abdullah (20), yang lebih dulu menekuni usaha rumahan pembuatan layang-layang dan kerap mengikuti lomba di tingkat kecamatan hingga kabupaten.
Kreativitas mereka bahkan pernah mendapat apresiasi langsung dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang membeli salah satu karya mereka dalam ajang Kediri Berbudaya 2023.
Layang-layang hasil buatan Ulum dijual dengan harga mulai Rp50 ribu hingga Rp200 ribu per unit, tergantung ukuran dan model. Ia berharap usahanya bisa terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk berani berkreasi dan berwirausaha sejak dini.
“Saya ingin membuktikan kalau hobi bisa jadi sumber penghasilan kalau digeluti dengan serius,” tutup Ulum.(red.al)

Posting Komentar