Kediri, penanuswantara.online – Hujan deras yang mengguyur Kota Kediri pada Kamis sore (30/10) membuat sejumlah ruas jalan protokol tergenang air. Salah satu titik terparah terjadi di Jalan Joyoboyo, di mana air dengan cepat meluap dan menutupi sebagian besar badan jalan hanya dalam waktu kurang dari 15 menit.
Pantauan di lapangan sekitar pukul 16.00 WIB menunjukkan, air mulai menggenang di sisi kiri dan kanan jalan. Lima belas menit kemudian, genangan makin tinggi hingga mencapai lutut orang dewasa. Akibatnya, banyak pengendara sepeda motor terpaksa berhenti menepi agar mesin tidak mogok.
Diduga, genangan air terjadi akibat saluran drainase yang tidak berfungsi optimal, sehingga aliran air hujan tersumbat dan meluber ke jalan raya.
Salah satu pengendara, Abdul (45), mengaku sudah terbiasa menghadapi kondisi serupa setiap musim hujan.
“Kalau hujan deras, di sini memang langganan banjir. Tadi saya lewat tengah jalan saja biar motor nggak mati,” ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Kondisi ini juga membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut tersendat. Beberapa kendaraan roda dua bahkan harus didorong akibat mesin terendam air.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Joko Ariyanto, mengatakan bahwa hingga pukul 16.25 WIB pihaknya belum menerima laporan resmi terkait banjir besar maupun pohon tumbang.
“Tim kami tetap siaga di lapangan untuk memantau perkembangan cuaca dan kondisi wilayah. Personel juga berkeliling memastikan tidak ada titik rawan bencana lain,” ujarnya.
BPBD mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama genangan air dan angin kencang yang kerap terjadi di akhir Oktober hingga awal November ini.
Hujan singkat namun deras ini kembali menjadi pengingat pentingnya perbaikan sistem drainase di pusat Kota Kediri agar tidak terus menjadi langganan banjir setiap musim penghujan tiba.(red.al)

Posting Komentar