Heboh di Kediri, Bayi Laki-Laki Baru Lahir Ditinggalkan di Teras Rumah Warga Saat Subuh

  


Kediri,  penanuswantara.online – Warga Desa Tirulor, Kecamatan Gurah, digegerkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki yang masih hidup di teras rumah milik Kamsuri (62) pada Kamis (18/9) dini hari.

Kapolsek Gurah, Iptu Ardian Wahyudi, menjelaskan bahwa awalnya Kamsuri hendak berangkat salat Subuh sekitar pukul 04.10 WIB. Saat itu ia mendengar suara mirip kucing berkelahi. Namun setelah didekati, sumber suara ternyata berasal dari seorang bayi yang menangis kencang di atas kursi hijau di teras rumahnya.

“Bayi itu dibungkus handuk abu-abu dan masih dalam kondisi baru lahir. Ari-arinya pun masih melekat,” ujar Ardian.

Setelah penemuan tersebut, Kamsuri segera melaporkan kejadian kepada perangkat desa dan Kepala Desa Tirulor Kaserin. Bayi kemudian dievakuasi ke bidan desa sebelum dirujuk ke RS Bhayangkara Kediri untuk mendapat perawatan medis.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bayi berjenis kelamin laki-laki itu memiliki berat 2,9 kilogram dan panjang 50 sentimeter. Kondisinya sehat, namun tetap dalam pengawasan intensif tim medis. Polisi turut mengamankan barang bukti berupa handuk abu-abu bermerek Olympic serta ari-ari bayi.

Hingga sore hari, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mencari tahu identitas orang tua yang tega meninggalkan bayi tersebut. Penelusuran dilakukan melalui rekaman CCTV di sekitar lokasi, serta pemeriksaan ke sejumlah klinik dan rumah warga.

“Kasus ini kami limpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Kediri. Fokus kami selain menyelidiki pelaku, juga memastikan bayi mendapat perawatan terbaik,” tambah Ardian.

Sementara itu, Kades Tirulor Kaserin mengungkapkan bahwa pihak desa telah melakukan pelacakan terhadap perempuan yang baru melahirkan melalui data posyandu. Namun, sejauh ini belum ada warga yang terindikasi.

“Sejak pukul 02.00 dini hari sebenarnya suara itu sudah terdengar, tapi dikira suara kucing. Baru sekitar pukul 04.00 saat Pak Kamsuri hendak ke musala, bayi itu ditemukan,” jelas Kaserin.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama