Pemkot Kediri Dukung Penuh Perbaikan Jembatan Semampir, Lakukan Rekayasa Lalu Lintas hingga November

  


KEDIRI, penanuswantara.online  – Pemerintah Kota Kediri menyatakan dukungan penuh terhadap rehabilitasi Jembatan Semampir yang dikerjakan Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN). Sejak Senin (15/9), jembatan yang sudah berdiri sejak 1992 itu resmi ditutup sementara untuk perbaikan.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi dengan melakukan rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus kendaraan selama proses rehabilitasi berlangsung, yang dijadwalkan hingga pertengahan November mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri, Didik Catur, menjelaskan bahwa penutupan jembatan akan memberikan dampak besar terhadap kelancaran lalu lintas, khususnya di wilayah tengah kota. Untuk itu, Dishub bersama Satlantas Polres Kediri Kota dan Satker UPT Terminal telah menyiapkan sejumlah jalur alternatif.

  • Bus dan kendaraan barang dari arah Surabaya menuju Tulungagung dialihkan melalui Jl Mayor Bismo – Jl Diponegoro – Kodim, kemudian ke Kelurahan Burengan, Jl Kapten Tendean, Sersan Suharmaji, hingga pertigaan Jetis menuju Tulungagung.

  • Bus dari Tulungagung ke Surabaya diarahkan melalui Jl Sersan Suharmaji – Ngronggo – Jl Kapten Tendean – Terminal Tamanan, kemudian melewati Alun-alun, Jl PB Sudirman, hingga Jl Yos Sudarso.

Didik juga mengimbau agar kendaraan bertonase di atas 10 ton tidak melewati jalur Kota Kediri. Sebagai gantinya, mereka diminta menggunakan rute alternatif melalui Papar menuju Tulungagung atau Blitar. Hal ini untuk mencegah kepadatan di Jl PB Sudirman dan Yos Sudarso yang rawan macet.

Selain itu, sosialisasi pengalihan arus dilakukan secara masif melalui media sosial, spanduk, banner, hingga sistem ATCS (Area Traffic Control System). Dishub juga sudah berkoordinasi dengan Satlantas terkait penambahan personel di lapangan untuk mengurai kepadatan di jam sibuk.

“Kami menyadari penutupan ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat. Namun kami berharap semua pihak bisa memaklumi karena langkah ini dilakukan demi keamanan, keselamatan, dan kelancaran infrastruktur di masa mendatang,” ujar Didik.(RED.AL)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama