KEDIRI, penanuswantara.online – Rotasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Kediri diperkirakan bakal terlaksana pada akhir September atau awal Oktober 2025. Indikasi ini semakin kuat setelah 27 pejabat eselon II mengikuti asesmen yang digelar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Timur, Rabu (17/9).
Berbeda dengan uji kompetensi sebelumnya yang dilakukan secara tertulis pada April lalu, kali ini para pejabat menjalani wawancara langsung dengan lima anggota panitia seleksi (pansel). Setiap sesi berlangsung sekitar 15–20 menit, sehingga proses asesmen masih berlanjut hingga sore hari.
Kepala BKPSDM Kota Kediri, Un Achmad Nurdin, membenarkan seluruh pejabat eselon II hadir dalam asesmen tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan resmi untuk pelaksanaan mutasi.
“Asesmen ini menjadi syarat sebelum dilakukan rotasi jabatan. Tujuannya untuk memetakan kompetensi serta potensi pejabat pimpinan tinggi pratama,” jelasnya.
Dasar Rotasi Jabatan
Un menambahkan, hasil asesmen nantinya akan diserahkan kepada Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, selaku Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK). Rekomendasi ini akan menjadi landasan utama dalam penentuan rotasi jabatan.
“Pansel terdiri dari tiga akademisi dan dua birokrat sesuai aturan BKN dan Kemenpan RB. Bahkan, Kepala BKD Jatim, Indah Wahyuni, ikut menjadi anggota pansel,” terangnya.
Sumber internal menyebut, beberapa pertanyaan yang diajukan pansel berkisar pada kepemimpinan, inovasi program, serta strategi mengatasi persoalan di OPD masing-masing. Termasuk juga menyinggung program yang sejalan dengan visi dan misi Wali Kota.
Mutasi Kian Dekat
Sebelumnya, pada April lalu tercatat 148 pejabat eselon II dan III mengikuti uji kompetensi berupa psikotes dan tes kejiwaan. Dengan adanya asesmen lanjutan ini, rumor mutasi besar-besaran yang berhembus sejak akhir Agustus semakin mendekati kenyataan.
“Semua proses ini sesuai regulasi, sehingga ketika mutasi dilakukan, dasar hukumnya sudah jelas dan objektif,” tandas Un.(red.al)
Posting Komentar