Pemkot Kediri Perbaiki Akurasi Data Penerima Program Makan Bergizi Gratis

 



 Kediri,  penanuswantara.online  – Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan evaluasi terhadap perbedaan data penerima Program Makan Bergizi Gratis (MBG) antara hasil laporan kader dan data dari Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG) Kota Kediri.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri, Muh. Fajri Mubasysyir, mengatakan perbedaan data tersebut perlu segera disinkronkan agar pelaksanaan program berjalan optimal.

“Ada perbedaan jumlah data antara laporan kader dan tim SPPG. Berdasarkan data terakhir, jumlah sasaran yang dilayani versi kader mencapai 2.830 orang, sementara data versi SPPG mencatat 3.340 orang. Artinya ada selisih sekitar 510 penerima yang perlu segera diselesaikan,” jelas Fajri di Kediri, Sabtu (18/10/2025).

Sebagai tindak lanjut, Pemkot Kediri menggelar workshop penggunaan aplikasi data sasaran 3B (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD) guna memperkuat sistem pencatatan dan mempercepat sinkronisasi data penerima manfaat.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengoptimalkan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, yang merupakan program prioritas nasional Presiden RI Prabowo Subianto di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).

Program MBG menargetkan kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD untuk memastikan asupan gizi yang cukup bagi generasi muda Indonesia.

SK Wali Kota dan Kolaborasi Antarinstansi

Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap program ini, Wali Kota Kediri telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 100.3.3.3/216/419.033/2025 tentang Satgas Percepatan Penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Melalui SK tersebut, workshop ini diadakan untuk mengantisipasi dinamika data sasaran 3B, memastikan distribusi MBG berjalan efisien dan efektif, serta menata persebaran dapur SPPG agar sesuai dengan kebutuhan wilayah,” ujar Fajri.

Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi antara DP3AP2KB dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kediri sebagai bentuk integrasi data dan penguatan sistem digitalisasi pencatatan sasaran.

Langkah Konkret Tuntaskan Deviasi Data

Workshop tersebut menjadi langkah nyata dalam menuntaskan deviasi data dengan memanfaatkan teknologi informasi. Melalui aplikasi pencatatan sasaran 3B, diharapkan koordinasi antarinstansi semakin solid, data semakin akurat, dan proses distribusi bantuan gizi di lapangan lebih tepat sasaran.

Selain membenahi data, Pemkot Kediri juga memberikan perhatian khusus terhadap aspek keamanan pangan seiring munculnya sejumlah kasus keracunan di daerah lain.

“Kami akan menjadwalkan inspeksi lapangan secara berkala untuk mengevaluasi pelaksanaan MBG, memperbaiki yang belum tepat, dan meningkatkan aspek yang sudah berjalan baik. Tujuannya agar pelayanan MBG benar-benar efektif, efisien, tepat sasaran, dan menjamin semua peserta sehat serta aman,” tutur Fajri.

Harapan untuk Masa Depan Generasi Sehat

Fajri berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman para peserta dalam melakukan pencatatan dan pelaporan data secara akurat dan tepat waktu.

“Serap ilmu yang disampaikan dengan baik. Mari bersama-sama kita sukseskan Program Makan Bergizi Gratis demi masa depan generasi yang lebih sehat dan kuat,” pungkasnya.(RED.AL)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama