Pertamina Pastikan BBM di Kediri Aman, Tak Ditemukan Kandungan Air Maupun Etanol usai Sidak Gabungan

  


KEDIRI, penanuswantara.online   – Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa bahan bakar minyak (BBM) yang beredar di sejumlah SPBU wilayah Kediri, Jawa Timur, dalam kondisi aman dan bebas dari campuran air maupun etanol.

Kepastian itu disampaikan setelah dilakukan inspeksi mendadak (sidak) gabungan oleh Pertamina bersama Polres Kediri Kota, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Hiswana Migas pada Rabu (29/10/2025).

“Dari hasil pemeriksaan, baik produk Pertalite maupun jenis BBM lainnya tidak ditemukan adanya kandungan air,” ujar Corporate Communication Pertamina Patra Niaga Jatim Bali NusaAhad Rehadi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/10/2025).

Ahad menegaskan, isu yang beredar di media sosial terkait dugaan campuran etanol atau air dalam Pertalite maupun Pertamax tidak terbukti.

“Tidak ada campuran etanol di produk Pertalite dan Pertamax,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi, Pertamina membuka posko pengaduan konsumen di dua lokasi SPBU Kota Kediri:

  • SPBU 5464147 di Jl. Joyoboyo, Kemasan, Kota Kediri,

  • SPBU 5464153 di Jl. Ahmad Dahlan, Ngampel, Kecamatan Mojoroto, Kabupaten Kediri.

Konsumen yang mengalami gangguan kendaraan setelah mengisi BBM dapat melaporkan langsung ke posko tersebut atau menghubungi Pertamina Contact Center 135email pcc135@pertamina.com, maupun akun Instagram @pertamina.135.

Ahad menjelaskan, setiap laporan akan diverifikasi berdasarkan bukti transaksi dan kronologi kejadian.
Langkah penanganan dilakukan melalui tiga tahapan:

  1. Konsumen melapor ke petugas SPBU dengan menunjukkan struk pembelian BBM.

  2. Petugas mengarahkan pengisian Form Pengaduan Konsumen yang berisi detail kejadian serta kondisi kendaraan.

  3. Konsumen memberikan identitas dan kontak untuk tindak lanjut.

Jika terbukti terjadi kerusakan kendaraan akibat BBM bermasalah, Pertamina akan menanggung biaya perbaikan di bengkel resmi yang ditunjuk.

Meski Pertamina memastikan produk aman, sejumlah masyarakat Kediri, terutama pengemudi ojek online (ojol), masih mengeluhkan motor brebet setelah mengisi bahan bakar.

Salah satunya Andik, pengemudi ojol asal Kota Kediri. Ia mengaku motornya terasa tidak nyaman setelah pengisian Pertalite di salah satu SPBU.

“Motore brebet, tarikannya gas jadi enggak enak. Kalau dinaiki juga terasa enggak nyaman,” keluhnya.

Hal senada disampaikan Kadar, pengemudi ojol lainnya. Ia khawatir kondisi itu bisa merusak mesin motor dan menambah beban pengeluaran.

“Pendapatan ojol kan enggak seberapa. Kalau sampai mesin rusak dan harus servis besar, jelas berat buat kami,” ujarnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan segera melapor melalui jalur resmi agar dapat ditelusuri secara teknis.

“Setiap laporan akan kami tindak lanjuti dengan pengambilan sampel di lokasi yang sama. Kami ingin memastikan produk yang digunakan konsumen tetap sesuai standar,” kata Ahad menegaskan.

Dengan langkah pengawasan bersama dan transparansi penanganan pengaduan, Pertamina berharap kepercayaan masyarakat terhadap kualitas BBM tetap terjaga.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama