Kediri, penanuswantara.online — Pemerintah Kota Kediri tengah berpacu dengan waktu untuk menuntaskan proses verifikasi data calon penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesra. Hingga Kamis (31/10/2025), lebih dari separuh data penerima baru telah selesai diverifikasi. Hasilnya, sekitar 2.219 calon penerima dinyatakan tidak layak dan terpaksa dicoret dari daftar bantuan.
Bantuan BLTS Kesra merupakan bansos penebalan dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang ditujukan bagi keluarga miskin dan rentan miskin yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) kategori desil 1 hingga 4.
Bansos ini akan disalurkan untuk periode Oktober hingga Desember 2025 dengan total nilai Rp 900 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM), yang disalurkan sekaligus. Di Kota Kediri, terdapat 34.882 calon penerima manfaat, terdiri dari 22.537 KPM penerima PKH dan BPNT reguler, serta 12.345 data penerima baru.
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Imam Muttakin, menjelaskan bahwa proses verifikasi terus berjalan di tingkat kelurahan melalui sistem daring. “Data calon penerima sudah kami kirim ke kelurahan-kelurahan lewat aplikasi untuk dilakukan verifikasi secara online. Batas waktunya sampai Sabtu, 1 November,” ujar Imam.
Dari hasil verifikasi sementara, sebanyak 2.219 calon penerima dipastikan tidak memenuhi syarat dan dicoret. “Sebagian besar karena faktor data ganda, alamat tidak ditemukan, penerima sudah meninggal dunia, atau berstatus pekerjaan yang tidak memenuhi kriteria,” ungkapnya.
Imam merinci, terdapat sepuluh kriteria yang menyebabkan calon penerima gugur dari daftar, antara lain:
Alamat atau individu tidak ditemukan,
Meninggal dunia,
Bekerja sebagai ASN, TNI, Polri, BUMN, BUMD, atau pejabat negara,
Termasuk keluarga dari profesi tersebut,
Bekerja sebagai tenaga sosial seperti pendamping PKH, pekerja sosial rehsos, dan TKSK,
Pekerja di sektor eksekutif perusahaan,
Tenaga medis atau tenaga kesehatan aktif di fasilitas pelayanan kesehatan,
Terlibat dalam aktivitas perjudian atau kegiatan ilegal lainnya.
“Dari laporan yang kami terima, kebanyakan yang tidak lolos karena tidak ditemukan orangnya atau sudah pindah domisili,” tambahnya.
Terkait waktu penyaluran, Imam menyebut bahwa BLTS Kesra dijadwalkan cair pada pertengahan November 2025. Penyaluran akan dilakukan langsung ke rekening penerima PKH dan BPNT reguler, sedangkan bagi penerima baru akan disalurkan melalui Kantor Pos.
“Untuk mempercepat proses, kami minta semua kelurahan segera menyelesaikan verifikasi agar tidak ada keterlambatan pencairan,” tegas Imam.
Dengan rampungnya proses verifikasi ini, diharapkan penyaluran BLTS Kesra dapat tepat sasaran, transparan, dan mampu membantu keluarga rentan menghadapi tekanan ekonomi menjelang akhir tahun.(red.al)

Posting Komentar