KEDIRI, JAWA TIMUR, penanuswantara.online – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito, kembali menunjukkan perhatiannya terhadap ratusan guru honorer dan tenaga pendidikan non Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya.
Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi para guru, Mas Dhito tidak hanya mendorong mereka untuk berwirausaha, tetapi juga memberikan bantuan modal usaha agar bisnis yang dijalankan dapat berkembang.
Sebanyak 242 guru dan tenaga pendidikan yang telah memiliki usaha menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) modal usaha senilai Rp3 juta per orang. Penyerahan dilakukan secara simbolis di Gedung Bagawanta Bhari, Rabu (10/9/2025).
"Kita memberikan perhatian khusus kepada para guru non ASN, agar mereka bisa mandiri secara ekonomi," ujar Mas Dhito dalam keterangan resminya, Kamis (11/9/2025).
Komitmen Sejak Awal Kepemimpinan
Mas Dhito menegaskan, perhatian terhadap guru honorer bukan hal baru. Sejak periode pertama menjabat sebagai Bupati Kediri, ia telah menyalurkan bantuan tambahan insentif untuk tenaga pendidik non ASN.
Dengan adanya bantuan modal ini, ia berharap para penerima bisa memanfaatkannya secara maksimal.
"Kami mengingatkan, gunakan bantuan ini benar-benar sebagai modal pengembangan usaha, bukan untuk hal-hal yang tidak mendukung usaha," pesan Mas Dhito.
Ragam Usaha yang Dijalankan Guru
Para penerima bantuan memiliki jenis usaha yang beragam, mulai dari warung makan, toko kelontong, penjual pakaian, usaha kaki lima, penjualan camilan, hingga kantin sekolah.
Salah satu penerima, Binti Erfa Jumala, guru TK asal Kecamatan Gampengrejo, mengaku telah mengabdi sebagai pendidik selama 21 tahun. Selain mengajar, ia juga menjalankan usaha catering yang sudah berjalan lima tahun.
Binti berencana memanfaatkan bantuan yang diterimanya untuk membeli oven tangkring, peralatan yang selama ini belum dimilikinya.
"Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Semoga usaha catering saya bisa semakin berkembang dan lancar," ungkap Binti dengan penuh haru.
Melalui program ini, Mas Dhito berharap para guru honorer tidak hanya fokus pada pengabdian di dunia pendidikan, tetapi juga mampu membangun usaha yang produktif, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.(red.al)
Posting Komentar