KEDIRI, penanuswantara.online – Penutupan total Jembatan Semampir mulai 15 September hingga 12 November 2025 berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan Kota Kediri. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Satlantas Polres Kediri Kota menempatkan personel di beberapa titik strategis yang dianggap rawan kemacetan.
Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Afandy Dwi Takdir melalui Kanit Turjawali Iptu Murnianto menyampaikan, petugas sudah disiagakan di pertigaan Jembatan Semampir.
“Personel stand by di lapangan untuk mengurai arus kendaraan,” kata Iptu Murni.
Selain di pertigaan Jembatan Semampir, pengawasan juga difokuskan di beberapa titik strategis lain, antara lain simpang empat Alun-Alun Kota Kediri dan simpang empat Bence. Jumlah personel yang dikerahkan akan menyesuaikan situasi di lapangan.
“Minimal dua orang di setiap titik. Tapi kalau ada penumpukan kendaraan, bisa ditambah hingga tiga sampai empat personel,” jelasnya.
Potensi Macet di Akhir Pekan
Menurut Murnianto, kepadatan arus lalu lintas biasanya meningkat pada akhir pekan, sehingga pengawasan akan lebih diperketat.
Sebagai solusi, masyarakat diimbau menggunakan jembatan alternatif seperti Jembatan Brawijaya, Jembatan Bandar Ngalim, dan Jembatan Jong Biru.
“Masyarakat tak perlu khawatir, karena ada banyak pilihan jalur alternatif,” tambah perwira yang dikenal ramah tersebut.
Peringatan untuk Pengendara Ugal-ugalan
Murnianto juga meminta pengendara agar selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas. Pihaknya tidak segan menindak kendaraan, terutama bus, yang melaju ugal-ugalan di jalan kota, khususnya pada jam sibuk berangkat kerja dan sekolah.
Dengan langkah antisipasi ini, Polres Kediri Kota berharap arus lalu lintas tetap terkendali selama masa penutupan Jembatan Semampir berlangsung.(red.al)
Posting Komentar