KEDIRI, penanuswantara.online – Tiga pelajar SMPIT Bina Insani Kediri kembali menorehkan prestasi di level dunia. Mereka adalah Naura Akma Insyirah, Adam Farhan Altamis, dan M. Kafka Al Hafidz Nova Rendy, yang sukses menyabet Gold Medal dan Grand Prize sekaligus dinobatkan sebagai penemuan terbaik kategori junior dalam ajang Indonesia Inventors Day (IID) 2025.
Kompetisi berskala internasional yang digelar oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) ini berlangsung pada 11–14 September 2025 di Smesco Convention Hall, Jakarta, dengan peserta dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Korea, Iran, dan lain-lain.
Inovasi Ramah Lingkungan dari Kediri
Ketiga siswa kelas VIII tersebut menghadirkan gagasan unik berupa pemanfaatan limbah cair tahu untuk membantu mengurai sampah plastik. Ide ini lahir dari keprihatinan atas banyaknya pabrik tahu di Kediri yang belum memiliki instalasi pengolahan limbah, ditambah persoalan menumpuknya sampah plastik di TPA yang belum teratasi secara efisien.
“Inovasi kami dinamakan Plastibite, berupa kapsul berbahan dasar limbah tahu yang dikombinasikan dengan bakteri dari perut ulat Hongkong. Kapsul ini terbukti dapat membantu mempercepat proses penguraian plastik,” ujar Naura, ketua tim.
Ia mengakui bahwa proses penelitian tidak selalu berjalan mulus. “Banyak percobaan yang gagal, tapi akhirnya berhasil. Harapannya, Plastibite bisa dikenal lebih luas dan dimanfaatkan, terutama oleh bank sampah,” imbuhnya.
Dukungan Sekolah
Kepala SMPIT Bina Insani Kediri, Siti Nur Atikah, S.Si, mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian siswanya.
“Kami bersyukur dan bangga dengan prestasi ini. Sekolah akan terus mendukung bakat dan kreativitas mereka agar mampu melangkah lebih jauh di masa depan,” ujarnya.
Keberhasilan ini sekaligus menambah daftar prestasi internasional yang berhasil ditorehkan siswa-siswi SMPIT Bina Insani Kediri, sekaligus menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia mampu menghadirkan solusi inovatif untuk masalah lingkungan.(red.al)
Posting Komentar