Kediri, penanuswantara.online – Menjelang dimulainya kembali penerbangan reguler di Bandara Dhoho Kediri, PT Angkasa Pura (AP) I melakukan penataan ulang sistem transportasi darat di kawasan bandara. Langkah ini dilakukan untuk menyambut operasional perdana maskapai Super Air Jet rute Kediri–Jakarta yang dijadwalkan lepas landas pada Senin (10/11) mendatang.
General Manager PT AP I Bandara Dhoho, Rahmat Yoni Saputra, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan kembali moda transportasi yang akan melayani penumpang, termasuk taksi online seperti Gojek dan Maxim.
“Beberapa armada memang belum bisa beroperasi pada 10 November nanti. Misalnya bus Damri masih belum siap melayani. Namun untuk taksi online seperti Gojek dan Maxim, sudah kami siapkan agar bisa langsung melayani penumpang di hari pertama penerbangan,” jelas Rahmat, Rabu (5/11).
Sebelumnya, berbagai moda transportasi sempat melayani penumpang Bandara Dhoho, mulai dari Grab, Gojek, Maxim, Bluebird, Trac, hingga bus Damri dan Harapan Jaya. Namun, setelah penerbangan sempat terhenti beberapa waktu, operasional armada-armada tersebut juga ikut berhenti.
Rahmat menambahkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Bluebird terkait kemungkinan pengoperasian layanan mereka saat penerbangan Super Air Jet dimulai. “Kami terus berkomunikasi agar seluruh layanan transportasi bisa kembali beroperasi secara bertahap,” ujarnya.
Sementara itu, Corporate Communications Strategic Lion Group, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung operasional Bandara Dhoho agar ramai dan berkelanjutan. Salah satu strategi yang ditempuh adalah dengan mempromosikan destinasi wisata di kawasan Lingkar Wilis guna menarik minat penumpang.
“Kami optimistis penerbangan Kediri–Jakarta ini akan diminati masyarakat. Rute ini menghubungkan Kediri ke sekitar 30 kota dan beberapa negara, sehingga akan mempermudah konektivitas masyarakat,” tutur Danang.
Untuk menarik minat pengguna jasa penerbangan, Super Air Jet juga menawarkan harga tiket yang lebih terjangkau. Berdasarkan data di Traveloka, tarif penerbangan Kediri–Jakarta pada 10 November mendatang tercatat sekitar Rp 736.300, lebih murah dibandingkan dengan penerbangan dari Bandara Juanda Surabaya, yang rata-rata di atas Rp 800 ribu hingga lebih dari Rp 1 juta untuk maskapai lain seperti Lion Air, Batik Air, Pelita Air, Citilink, dan Garuda Indonesia.
Dengan penataan transportasi yang lebih baik dan harga tiket yang kompetitif, kehadiran Super Air Jet di Bandara Dhoho diharapkan mampu menghidupkan kembali aktivitas penerbangan dan ekonomi kawasan Kediri Raya.(red.al)
Posting Komentar