KEDIRI, penanuswantara.online – Pemerintah Kabupaten Kediri melanjutkan proyek revitalisasi Masjid Agung An-Nuur Pare. Pada tahap kedua ini, akan dibangun mini Ka’bah yang difungsikan sebagai pusat kegiatan manasik haji.
Ketua Takmir Masjid Agung An-Nuur Pare, Dafid Fuadi, menjelaskan bahwa rehabilitasi kali ini dimulai dari sisi utara masjid. Nantinya, akses masuk juga akan dibuka dari arah depan SMAN 1 Kediri agar lebih mudah dipantau.
“Selama ini pintu masuk hanya ada di sisi timur. Dengan adanya akses baru di utara, keluar-masuk jamaah bisa lebih mudah diawasi,” jelas Dafid.
Fasilitas Baru untuk Manasik Haji
Selain menambah akses masuk, papan nama masjid juga akan dipindahkan ke bagian utara. Lahan kosong di sisi utara akan disulap menjadi area manasik haji. Selama ini, banyak sekolah dan kelompok masyarakat memanfaatkan halaman masjid untuk latihan manasik, sehingga fasilitas khusus dinilai semakin dibutuhkan.
“Insyaallah lahan utara kita siapkan untuk manasik, sekaligus tempat parkir. Area lama akan dibongkar dan diperbaiki karena kondisinya memang perlu penataan,” tambahnya.
Keberadaan fasilitas ini juga diharapkan dapat mendukung operasional Bandara Dhoho Kediri, yang rencananya akan melayani penerbangan haji dan umrah.
Integrasi dengan Taman An-Nuur
Dalam tahap revitalisasi kali ini, halte di sisi timur masjid ikut dibongkar. Area tersebut akan digabung dengan Taman An-Nuur, sehingga tidak ada lagi halte di sekitar masjid dan kawasan lebih tertata.
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Kediri, Irwan Chandra Wahyu Purnama, membenarkan adanya revitalisasi lanjutan tersebut.
“Betul, di Masjid An-Nuur Pare akan dibangun tempat manasik haji pada tahap kedua revitalisasi,” terangnya.
Revitalisasi ini diharapkan tidak hanya mempercantik kawasan masjid, tetapi juga memperkuat peran Masjid Agung An-Nuur sebagai pusat kegiatan ibadah, pendidikan, dan persiapan haji di Kabupaten Kediri.(red.al)
Posting Komentar