KEDIRI, penanuswantara.online – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, menggencarkan kembali program Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, meski kondisi kota kini sudah mulai kondusif setelah demonstrasi yang sempat berakhir dengan kerusuhan.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyampaikan ajakan tersebut saat menghadiri sarasehan tiga pilar Kecamatan Kota yang digelar di Balai Kota Kediri, Kamis (11/9/2025).
“Untuk menjaga keamanan, ketenteraman, dan kenyamanan di Kota Kediri, kami mengajak seluruh masyarakat untuk kembali membudayakan siskamling,” kata Vinanda.
Siskamling Bukan Hanya soal Keamanan
Vinanda menuturkan, kegiatan siskamling kini mulai jarang dilakukan. Padahal, siskamling tak hanya berfungsi untuk menjaga keamanan, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan sosial antarwarga.
Selain itu, kegiatan ini bisa melibatkan karang taruna dan kelompok pemuda sebagai wadah edukasi, komunikasi, dan berbagi informasi.
“Siskamling dapat menjadi sarana memperkuat silaturahmi, meningkatkan kebersamaan, serta wadah sosialisasi untuk mencegah berbagai persoalan sosial,” jelasnya.
Menurut Vinanda, tantangan zaman yang semakin kompleks turut berdampak pada peningkatan angka kriminalitas, penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda, hingga konflik sosial. Oleh karena itu, edukasi dan pencegahan dini harus diperkuat, salah satunya melalui kegiatan siskamling yang rutin.
Kota Kondusif Berkat Kolaborasi Warga dan Aparat
Sepekan pasca-kerusuhan, situasi Kota Kediri berangsur pulih. Vinanda meyakini kondisi ini tidak lepas dari kerjasama antara pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat.
“Mewujudkan kota yang aman dan nyaman bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aparat keamanan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa masyarakat memiliki hak untuk hidup dalam lingkungan yang aman dan tenteram, namun di sisi lain juga memiliki kewajiban untuk menjaga keamanan wilayahnya sendiri.
Dorong Toleransi dan Harmoni Sosial
Selain fokus pada keamanan, Vinanda juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan sikap toleransi, mengingat Kota Kediri masuk peringkat delapan Kota Paling Toleran di Indonesia.
“Nilai-nilai toleransi harus terus ditanamkan dan dijaga. Penting bagi kita semua untuk saling berkomunikasi dan berkolaborasi demi menjaga keharmonisan di Kota Kediri,” ujarnya.
Vinanda optimistis bahwa Kecamatan Kota memiliki potensi besar menjadi wilayah yang aman, damai, dan harmonis, terutama dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan serta kepemimpinan Camat Kota yang kuat.
Dengan menghidupkan kembali siskamling, Pemkot Kediri berharap keamanan dan kenyamanan warga dapat terjaga, sekaligus memperkuat solidaritas sosial dan toleransi antarwarga di tengah dinamika dan tantangan zaman.(red.al)
Posting Komentar