Presiden Prabowo Perbarui 8 Program Prioritas, Gaji ASN Hingga Guru Naik Mulai 2025

  


Jakarta,  penanuswantara.online – Presiden Prabowo Subianto menetapkan perubahan arah kebijakan dalam 8 Program Hasil Terbaik Cepat yang menjadi bagian dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025. Salah satu poin penting adalah kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk guru, dosen, tenaga kesehatan, TNI/Polri, hingga pejabat negara.

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran RKP 2025 yang ditandatangani pada 30 Juni 2025. Regulasi tersebut merupakan revisi dari Perpres Nomor 109 Tahun 2025, yang disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 62 Tahun 2025 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Perubahan ini dilakukan untuk memperbarui narasi, matriks pembangunan nasional, program prioritas, serta alokasi pendanaan dengan indikator dan target yang lebih rinci.

Adapun delapan fokus program hasil pemutakhiran adalah sebagai berikut:

  1. Program gizi dan pendidikan: menyediakan makan siang dan susu gratis di sekolah serta pesantren, termasuk bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil.

  2. Layanan kesehatan: pemeriksaan kesehatan gratis, pemberantasan TBC, serta pembangunan rumah sakit lengkap di tingkat kabupaten.

  3. Ketahanan pangan: peningkatan produktivitas pertanian melalui lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.

  4. Pendidikan unggulan: pembangunan sekolah terintegrasi unggul di setiap kabupaten serta renovasi sekolah yang rusak.

  5. Kesejahteraan sosial: melanjutkan dan menambah kartu perlindungan sosial serta kartu usaha untuk menghapus kemiskinan ekstrem.

  6. Kenaikan gaji: peningkatan penghasilan ASN (khususnya guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh), TNI/Polri, dan pejabat negara.

  7. Infrastruktur dan perumahan: pembangunan infrastruktur desa, kelurahan, program BLT, serta penyediaan rumah murah dengan sanitasi layak bagi generasi muda dan masyarakat berpenghasilan rendah.

  8. Reformasi penerimaan negara: pembentukan Badan Penerimaan Negara dan peningkatan rasio penerimaan negara terhadap PDB hingga 23%.

Selain program utama, pemerintah juga menyesuaikan target makroekonomi. Pertumbuhan ekonomi dipatok sebesar 5,3%, inflasi dijaga di kisaran 2,5% ± 1%, dan nilai tukar rupiah diperkirakan berada pada level Rp16.000–Rp16.900 per dolar AS. Target ini berbeda dari proyeksi sebelumnya yang menetapkan pertumbuhan 5,3–5,6% dengan kurs Rp15.300–Rp15.900 per dolar AS.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama