BPS dan BPJS Ketenagakerjaan Kediri Serahkan Santunan Rp74 Juta untuk Keluarga Petugas Wilkerstat yang Wafat

  


Kediri, penanuswantara.online – Wujud kepedulian pemerintah terhadap para pekerja lapangan yang mengabdi di bidang pelayanan publik kembali terlihat di Kabupaten Kediri. Pada Selasa (8/10/2025)Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kediri bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada keluarga almarhumah Ida Umaiyah, seorang petugas Wilayah Kerja Statistik (Wilkerstat) sekaligus kader posyandu dan guru taman posyandu (tapos) di Desa Blaru.

Acara penyerahan dilakukan secara sederhana namun penuh makna. Keluarga almarhumah menerima santunan senilai total Rp74 juta sebagai bentuk perlindungan sosial dari dua program jaminan ketenagakerjaan yang diikuti Ida Umaiyah. Rinciannya, Rp32 juta berasal dari keanggotaannya sebagai petugas Wilkerstat BPS, dan Rp42 juta dari kepesertaannya sebagai kader posyandu.

Dedikasi Ganda untuk Masyarakat

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kediri, Muhamad Abdurrohman Sholih, menyampaikan rasa duka mendalam sekaligus apresiasi atas dedikasi almarhumah semasa hidupnya.

“Beliau adalah sosok yang bekerja dengan hati. Tidak hanya menjalankan tugas sebagai pengumpul data statistik, tapi juga aktif menggerakkan masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan anak usia dini,” ujar Sholih.

Ia menambahkan, penyerahan santunan ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam memberikan perlindungan bagi para pekerja yang berperan langsung dalam pembangunan sosial di tingkat masyarakat.

“Santunan ini kami harapkan dapat membantu keluarga yang ditinggalkan, sekaligus menjadi pengingat bahwa pengabdian tulus selalu mendapatkan tempat di hati kami,” imbuhnya.

Suasana Haru di Acara Penyerahan

Penyerahan santunan turut dihadiri oleh jajaran BPS Kediriperwakilan BPJS Ketenagakerjaan, serta aparat Pemerintah Desa Blaru, tempat almarhumah berdomisili. Suasana haru menyelimuti prosesi acara yang berlangsung khidmat.

Kehadiran berbagai pihak dalam kegiatan tersebut juga menjadi momentum untuk menegaskan pentingnya jaminan sosial bagi pekerja lapangan, baik yang berada di sektor formal maupun nonformal.

“Setiap pekerja, termasuk petugas Wilkerstat dan kader posyandu, memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan sosial. Melalui kolaborasi antara BPS dan BPJS Ketenagakerjaan, kami ingin memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak,” jelas Sholih.

Pengabdian yang Tak Pernah Padam

Santunan yang diterima keluarga Ida Umaiyah menjadi simbol nyata hadirnya negara melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan. Kolaborasi antara BPS dan BPJS Ketenagakerjaan memperlihatkan komitmen pemerintah dalam melindungi pekerja lapangan dan kader sosial yang berperan aktif di tengah masyarakat.

Kisah pengabdian almarhumah menjadi inspirasi bahwa meski masa tugasnya telah berakhir, semangat dan teladannya akan terus hidup, menjadi penerang bagi mereka yang melanjutkan perjuangan di bidang pelayanan publik dan sosial.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama