Museum Exhibition 2025 di Kediri Diserbu Pengunjung Sejak Pagi, Belum Dibuka Sudah Ramai

  



Kediri,  penanuswantara.online – Ajang Museum Exhibition 2025 di Taman Sekartaji disambut meriah oleh warga Kediri Raya. Meski pembukaan resmi baru dijadwalkan malam hari pukul 19.00 WIB, sejak pagi kawasan pameran sudah dipenuhi pengunjung.

Event yang digelar selama tiga hari ini menghadirkan delapan museum dari berbagai daerah di Jawa Timur, masing-masing membawa koleksi unggulannya untuk dipamerkan kepada masyarakat.

Salah satunya adalah Museum Daerah Tulungagung yang memamerkan tengkorak Homo Sapiens Wajakensis. “Manusia purba ini tergolong paling muda karena sudah bisa berjalan dengan dua kaki. Umurnya lebih muda dibanding fosil yang ditemukan di Mojokerto, Trinil, maupun Sangiran,” terang Kresna, Pamong Budaya Disbudpar Tulungagung.

Sejak pagi, mayoritas pengunjung berasal dari kalangan pelajar. Selain mengamati koleksi museum dan komunitas sejarah, mereka juga terlihat antusias mencoba berbagai permainan tradisional gratis, seperti senapan pelepah pisang, egrang batok kelapa, kentongan, hingga lompat tali.

Salah seorang pengunjung, Intan Putri dari Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, mengaku terkesan dengan replika Mahkota Kesultanan Banten milik Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari Jombang. “Menurut saya sangat indah dan terlihat mewah sekali. Ini pertama kalinya saya melihat secara langsung,” ujarnya.

Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad, menjelaskan bahwa masyarakat bisa menikmati koleksi bersejarah dari delapan museum, yakni Museum Song Terus (Pacitan), Museum Etnografi & Pusat Kajian Kematian UNAIR (Surabaya), Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari (Jombang), Museum Daerah Tulungagung, Museum Penataran (Blitar), Museum Anjuk Ladang (Nganjuk), Museum Sri Aji Jayabaya (Kabupaten Kediri), dan Museum Airlangga (Kota Kediri).

“Selain pameran benda sejarah, kami juga menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya. Ada tarian tradisional hingga Wayang Jemblung yang bisa dinikmati pengunjung,” tutur Zachrie yang akrab disapa Ayik.

Pameran ini berlangsung 29–31 Agustus 2025 dengan jam kunjung mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama