KEDIRI, penanuswantara.online – Tiga pelajar asal Kota Kediri mengalami momen mendebarkan ketika tersesat di kawasan Bukit Klotok, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, pada Minggu (5/10/2025) sore. Mereka sempat kehilangan arah saat menuruni jalur Puncak Pedang, hingga akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri setelah operasi pencarian intensif.
Ketiga pelajar tersebut diketahui bernama Arga (16), Lemia (16), dan Nayra (13). Ketiganya awalnya mendaki Bukit Klotok untuk menikmati panorama sore, namun situasi berubah panik saat mereka salah jalur ketika perjalanan pulang.
“Mereka bertemu pengendara motor trail yang memberi arahan jalur turun. Namun di tengah perjalanan, ketiganya tertinggal dan kehilangan jejak hingga tersesat,” jelas Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Kediri, Joko Arianto, Senin (6/10/2025).
Evakuasi di Tengah Senja
Merasa kebingungan dan takut, salah satu dari mereka akhirnya menghubungi layanan darurat 112 untuk meminta pertolongan. Laporan diterima Pusdalops-PB BPBD Kota Kediri sekitar pukul 18.53 WIB, tak lama sebelum gelap total menyelimuti kawasan bukit.
Tim Unit Reaksi Cepat (URC) segera diterjunkan ke lokasi. Dengan menggunakan senter kepala dan peralatan navigasi malam, petugas menyisir area jalur turun Bukit Klotok. Setelah lebih dari satu jam pencarian, ketiga pelajar itu berhasil ditemukan dalam kondisi lelah namun selamat.
“Ketiganya berhasil dievakuasi dengan selamat. Hanya satu korban mengalami luka lecet ringan di bagian kaki,” ujar Joko.
Untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, tim URC segera membawa para pelajar ke RSUD Gambiran Kediri guna mendapatkan pemeriksaan medis lanjutan.
Lokasi Rawan Tersesat
Peristiwa ini bukan kali pertama terjadi di Bukit Klotok. Jalur pendakian yang curam dan bercabang sering kali membuat pengunjung, terutama yang tidak familiar dengan medan, kehilangan arah.
Bukit Klotok sendiri menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat Kediri untuk menikmati panorama matahari terbenam. Di puncaknya terdapat lokasi Watu Bengkah, yang bisa ditempuh dengan perjalanan kaki sekitar satu jam melalui jalur menanjak dan berliku di ketinggian sekitar 500 MDPL.
“Biasanya pendaki berangkat siang dan pulang menjelang malam. Karena minim penerangan dan petunjuk jalur, risiko tersesat sangat tinggi,” tambah Joko.
Gunung Klotok: Di Balik Keindahan yang Sarat Legenda
Bukit Klotok merupakan bagian dari Gugusan Pegunungan Wilis dan dikenal memiliki nilai historis tinggi. Di lerengnya terdapat tiga goa bersejarah: Goa Selomangkleng, Goa Selobale, dan Goa Padedean.
Secara geologi, Gunung Klotok adalah gunung tidak aktif, namun secara budaya memiliki kisah yang menarik. Nama Klotok dipercaya berasal dari gabungan kata kolo (bahaya) dan tok (saja), yang jika digabung bermakna “bahaya semata” — mengisyaratkan bahwa pendaki perlu berhati-hati saat menjelajahi kawasan ini.
Konon, bentuk gunung ini menyerupai sosok perempuan yang sedang berbaring, menjadikannya salah satu ikon alam sekaligus legenda masyarakat Kediri.
Imbauan untuk Pendaki
BPBD Kota Kediri mengimbau masyarakat agar tidak mendaki tanpa pemandu atau peralatan yang memadai, terutama menjelang malam hari.
Selain itu, pendaki disarankan membawa peta jalur, senter, dan alat komunikasi yang aktif untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Bukit Klotok indah, tapi medan dan cuacanya harus tetap diwaspadai. Keselamatan tetap nomor satu,” tutup Joko.(red.al)
Posting Komentar