Bandara Dhoho Kediri Hidup Kembali di Hari Pahlawan, Super Air Jet Resmi Layani Penerbangan Perdana Jakarta–Kediri

  


KEDIRI, 7 November 2025, penanuswantara.online  — Momen Hari Pahlawan tahun ini menjadi tonggak bersejarah bagi masyarakat Kediri dan kawasan selatan Jawa Timur. Bandara Internasional Dhoho Kediri akhirnya kembali aktif dengan penerbangan perdana Super Air Jet rute Jakarta (CGK) – Kediri (DHX) pulang-pergi, Senin (10/11/2025).

Penerbangan ini menandai babak baru dalam konektivitas udara Jawa Timur bagian selatan yang selama ini dinilai tertinggal. Dengan beroperasinya kembali Bandara Dhoho, akses transportasi ke lebih dari 30 kota domestik dan internasional seperti Kuala Lumpur, Singapura, Penang, Jeddah, Medan, Batam, Pontianak, hingga Balikpapan kini menjadi lebih mudah.

Untuk mendukung operasional bandara, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) telah menyiapkan sistem transportasi pemandu moda yang akan menghubungkan Bandara Dhoho Kediri dengan 13 terminal di wilayah selatan Jatim.

Kepala Dishub Jatim, Nyono, menjelaskan bahwa koordinasi lintas instansi telah dilakukan bersama PT Angkasa Pura, maskapai Super Air Jet, serta perwakilan pemerintah daerah. Rapat berlangsung di Gedung PT Gudang Garam Tbk Kediri, Kamis (6/11/2025).

“Alhamdulillah, semua pihak antusias dan bersepakat untuk kembali menghidupkan Bandara Dhoho. Ini langkah strategis untuk menggerakkan ekonomi kawasan selatan Jawa Timur,” ujar Nyono.

Menurut Nyono, kehadiran Bandara Dhoho bukan hanya soal transportasi, tapi juga pintu gerbang ekonomi baru bagi wilayah selatan Jatim yang selama ini tertinggal dibanding kawasan utara.

“Bandara Dhoho adalah pengungkit pertumbuhan ekonomi di selatan Jawa Timur,” tegasnya.

Dishub Jatim berharap rute udara ini tak hanya membawa penumpang, tetapi juga mendorong aktivitas logistik dan kargo agar potensi ekonomi lokal semakin bergairah.

Ia juga mendorong pemerintah kabupaten/kota di wilayah selatan untuk lebih aktif mempromosikan wisata daerah, khususnya pantai-pantai eksotis di pesisir selatan.

“Banyak wisatawan yang penasaran dengan keindahan alam selatan Jatim. Tugas kita menyiapkan akses dan fasilitasnya,” tambahnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turut memberikan dukungan penuh terhadap pengoperasian kembali Bandara Dhoho. Dalam waktu dekat, ia akan mengeluarkan surat imbauan resmi kepada kepala daerah, ASN, hingga pegawai BUMN dan BUMD agar memanfaatkan Bandara Dhoho untuk kegiatan dinas luar kota.

Langkah ini diharapkan bisa mempercepat peningkatan trafik penumpang sekaligus memperkuat posisi Bandara Dhoho sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan mobilitas selatan Jawa Timur.

Area Manager Super Air Jet Jatim, Dyfi Suciyanti, menyampaikan bahwa maskapai akan menggunakan pesawat Airbus 320-200 dengan kapasitas 180 kursi kelas ekonomi.

Adapun tarif tiket dibanderol sekitar Rp700 ribu untuk rute Kediri–Jakarta dan Rp800 ribu untuk arah sebaliknya.

“Per tanggal 10 November nanti, keterisian kursi sudah mencapai 50 persen dari Kediri dan 60 persen dari Jakarta,” ungkap Dyfi.

Super Air Jet akan melayani rute Jakarta–Kediri (PP) sebanyak tiga kali seminggu, yaitu setiap Senin, Rabu, dan Jumat.

  • Nomor penerbangan IU-356 berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta pukul 10.20 WIB dan tiba di Bandara Dhoho Kediri pukul 11.50 WIB.

  • Sementara penerbangan IU-357 berangkat dari Kediri pukul 12.30 WIB dan tiba di Jakarta pukul 14.00 WIB.

Dengan beroperasinya kembali Bandara Dhoho Kediri, masyarakat selatan Jawa Timur kini memiliki alternatif transportasi yang lebih cepat, efisien, dan berdaya saing.

Momentum ini diharapkan menjadi simbol “kebangkitan ekonomi dari selatan”, sekaligus memperingati semangat perjuangan Hari Pahlawan dengan langkah nyata membangun konektivitas bangsa.

“Bandara Dhoho bukan hanya proyek, tapi simbol kemajuan. Dari Kediri untuk Indonesia,” tutup Nyono optimistis.(red.al)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama